Pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto menetapkan target pertumbuhan ekonomi mencapai 8%. Menurut Wakil Direktur Institute Development of Economics and Finance, Eko Listiyanto target ini ambisius namun penting untuk dicapai.


"Sejak era reformasi, Indonesia belum pernah mencapai pertumbuhan setinggi itu, hanya berkisar pada 6% hingga 6,5%. Pemerintah harus fokus pada sektor-sektor unggulan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi," kata Eko Listiyanto dalam diskusi bersama Pro 3 RRI, Rabu (23/10/2024).​


Ia menekankan bahwa "tanpa usaha signifikan, Indonesia sulit menjadi negara maju, kita harus tumbuh di level 6-7%. Dan juga pentingnya memperkuat sektor-sektor yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi".


Menurut dia, salah satu strategi yang perlu dipertimbangkan adalah pemanfaatan teknologi digital yang lebih optimal. Digitalisasi dapat menjadi game changer ekonomi, dengan mengoptimalkan teknologi, mengembangkan UMKM, dan meningkatkan efisiensi birokrasi dapat tercapai. 


Ia menyarankan inovasi digital harus didorong, dengan pemerintah memberi insentif bagi birokrasi yang berhasil beralih ke digitalisasi. "Dengan demikian, efisiensi anggaran dan peningkatan koordinasi antar lembaga bisa tercapai, " ujarnya. 


Optimalisasi digitalisasi juga penting dalam mencegah kebocoran anggaran dan praktek-praktek korupsi. Ia berharap, digitalisasi keuangan dan transparansi sistem dapat meminimalkan kebocoran serta mendukung target pertumbuhan ekonomi tinggi.